09 November 2013

Menyelesaikan Masalah


   
 Mencurahkan perhatian pada pemecahan masalah sangatlah penting. Bagi mereka yang berwirausaha, menyelesaikan masalah dapat berarti menyelamatkan usaha mereka. Sedang dalam lingkungan kerja, para penyelia akan meminta pegawainya menghadap bukan sekedar melaporkan kesulitan yang dihadapi, melainkan juga menyampaikan pemecahan masalah yang siap dijalankan. Dalam era persaingan yang begitu ketat, yang dibutuhkan saat ini adalah pemecah masalah bukan pelapor atau pembuat masalah.
     Untuk menyelesaikan masalah diperlukan kemampuan logika yang baik. Hal itulah yang selama ini dilatih semasa sekolah maupun kuliah. Mungkin anda sudah lupa dengan rumus-rumus kimia yang ditemui ketika tingkat pertama. Yang berharga adalah proses anda mempelajarinya dimana anda belajar untuk menyelesaikan permasalahan.

BEDA SOAL PERKULIAHAN DAN MASALAH NYATA
     Permasalahan yang dihadapi di dunia nyata, berbeda dengan soal perkuliahan. Hal ini bukan berarti perkuliahan bukan bagian dari dunia nyata. Namun, perlu disadari bahwa soal-soal dalam perkuliahan telah didesain untuk belajar. Bobotnya telah ditentukan dalam kurikulum. Sedangkan permasalahan yang nanti dihadapi di dunia kerja/usaha cenderung lebih kompleks dan tidak terduga. Berikut adalah perbandingan lebih lengkap antara soal perkuliahan dan dunia nyata :
SOAL PERKULIAHAN
MASALAH KEHIDUPAN NYATA
Masalah sudah pernah dipecahkan berkali-kali sebelumnya oleh orang yang berbeda-beda.
Jika masalah yang dihadapi sudah pernah dipecahkan, berarti sudah bukan merupakan masalah.
Motivasi untuk memecahkan masalah perkuliahan tidak terlalu tinggi karena tidak ada yang benar-benar menderita jika masalah tidak terpecahkan. Lagipula ada pekerjaan teman yang dapat ditiru.
Motivasi untuk memecahkan masalah tinggi karena situasi yang tidak di inginkan akan berlanjut jika masalah tidak terpecahkan.
Semua inormasi yang dibutuhkan akan disajikan dalam bentuk soal-soal. Informasi yang tersedia, benar adanya dan relevan dengan permasalahan yang harus dipecahkan.
Informasi yang sudah tersedia mungkin saja tidak benar, tidak relevan dan menyesatkan. Beberapa inormasi yang dibutuhnkan , bisa saja tidak ada.
Aturan dan teori dapat diikuti untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Tidak ada aturan rinci yang dapat di ikuti untuk memecahkan masalah.



ESENSI PEMECAH MASALAH

     Hidup tak lepas dari masalah. Mulai dari kesulitan membuka makanan kaleng, konflik keluarga hingga menghadapi masalah yang dapat menimbulkan kerugian jutaan rupiah. Berdasarkan puluhan penelitian yang dilakukan psikolog Thomsd D'Zurilla dan Arthur Nezu, melatih orang memecahkan masalah dengan lebih baik dapat sangat berpengaruh pada kemampuan mereka menghadapi masalah di semua lini kehidupan. Baik itu mengenai pekerjaan, keluarga, keuangan, dan lain sebagainya.
     Kemampuan memecahkan masalah adalah kesanggupan untuk mengenali dan merumuskan masalah, serta menerapkan pemecahan yang ampuh. Pemecahan masalah terkait dengan sikap hati-hati, disiplin dan sistematik dalam menghadapi dan memandang masalah. Kemampuan ini juga berkaitan dengan keinginan untuk melakukan yang terbaik dan menghadapi, bukan menghindari masalah.

"Kemampuan memecahkan masalah adalah kesanggupan untuk mengenali dan merumuskan masalah, serta menerapkan pemecahan yang ampuh".



IDENTIFIKASI PROBLEM

     Salah satu langkah yang penting dalam menyelesaikan masalah adalah mengidentifikasi masalah tersebut. Jangan sampai berbagai sumber daya telah dikerahkan padahal tidak ada masalah yang nyata. Jangan sampai pula terjadi kerugian karena usaha untuk menyelesaikan masalah tersebut ternyata jauh lebih besar dari pada resiko masalah itu sendiri.
 Sebenarnya, kita dapat melihat permasalahan bertebaran dimana-mana. Pertanyaannya apakan  permasalahan tersebut benar-benar menghambat dan relevan dengan pencapaian tujuan? Apakah yang dihadapi itu masalah atau baru merupakan ancaman?
     Untuk memastikan ada tidaknya masalah anda dapat menggunakan dukungan fakta dan informasi. Misalnya data statistik mengenai penjualan, laporan keluhan pelanggan dan sebagainya.
     Setelah mengidentifikasi adanya masalah, anda juga perlu menginformasikan permasalahan ini pada orang lain. Tidak semua orang memiliki kepedulian yang sama. Bisa saja sesuatu yang anda anggap sebagai peroblem, dianggap biasa oleh orang lain. Dalam hal ini, penggunaan fakta dan inormasi sebagai dasar, sangat membantu menguatkan argumen anda.



LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

     Jika menghadapi maslah, pandanglah masalah sebagai tantangan yang harus diatasi sekaligus kesempatan untuk berkembang. Jangan menunda-nunda menyelesaikan apalagi menghindar dari masalah. Berikut adalah sejumlah langkah umum dalam menyelesaikan masalah :
1. Rumuskan masalah
    Perhatikan dengan seksama apa yang menjadi permasalahan. Uraikan dengan cermat dan realistis mungkin. Untuk itu, dibutuhkan informasi yang relean. Seringkali, inormasi tidak langsung tersedia hingga perlu dicari dulu. Cobalah melihat masalah tersebut dari sudut pandang orang lain untuk memastikan bahwa pandangan kita tidak terlalu sempit.
2. Temukan alternatif pemecahan
    Pikirkan sebanyak mungkin pemecahan dan pendekatan masalah. Langkah ini adalah langkah curah gagasan (brainstorming). Mungkin beberapa gagasan yang dikemukakan, tidak realistis. Namun jangan khawatir, pada tahap ini carilah gagasan sebanyak-banyaknya tanpa mengkritisi mereka. Coba pula pikirmkan bagaiman cara orang lain menyelesaikannya bila menghadapi masalah yang sama. Tuliskan alternatif-alternatif pemecahan yang ada supaya proses pemacahan masalah berjalan lebih efektif.
3. Analisa tiap alternatif pemecahan
    Apabila berbagai alternatif telah terumuskan, analisa tiap alternati pemecahan tersebut. Timbang keuntungan dan kerugiannya. Susunlah prioritas alternatif pemecahan mulai dari yang paling baik hingga yang kurang baik. Kata "baik" dapat menjadi sangat relatif untuk suatu solusi. Oleh karena itu, tetaplah berpegang pada tujuan akhir.
4. Pilih alternatif yang terbaik
    Dalam memilih alternati solusi, kita harus memperhatikan resiko yang dimiliki tiap alternatif. Di dunia tidak ada yang dapat kita yakini keberhasilannya 100%. Apakah kita siap menanggung resikonya? Sekali lagi, berpeganglah pada tujuan akhir dalam memilih solusi.
5. Laksanakan alternatif pemecahan
    Ketika anda sudah mengambil keputusan, laksanakanlah dengan mantap> Yakinlah diri anda bahwa keputusan tersebut diambil bukan secara membabi buta melainkan melalui serangkaian pengumpulan informasi dan analisa resiko. Terkadang yang menyebabkan kegagalan bukan pilihan itu sendiri, tapi karena ragu-ragu dalam melaksanakannya sehingga hasilnya juga tidak maksimal. Hindari berandai-andai atau berikir seharusnya begini atau begitu, pada tahap ini. Berilah kesempatan pada keputusan yang telah kita pilih itu.
6. Evaluasi hasil
    Evaluasilah apakah solusi yang diterapkan itu telah berhasil memecahkan masalah. Jika belum, kembalilah ke langkah 1. Mungkin ada kondisi yang terlupa dipertimbangkan.



SELESAIKAN MASALAH PRIBADI DULU

     Dunia adalah tempat yang penuh dengan masalah. Mudah saja untuk mengeluh mengenai korupsi, bobroknya pemerintahan, tidak adilnya pemerintahan Indonesia,, dan sebagainya. Begitu pula ketika sudah terjun dalam dunia kerja/usaha. Mengeluh adalah pekerjaan yang sangat mudah.
     Ketika kita mengabarkan orang lain mengenai suatu permasalahan, belum tentu orang lain sependapat. Belum tentu pendapat dan solusi kita diterima. Oleh karena itu, mulailah menyelesaikan masalah-masalah yang dapat anda jangkau. Yakni, membereskan masalah yang memang menjadi tanggung jawab anda.
     Menangani tanggung jawab anda dengan baik adalah cara yang sangat mendukung peningkatan karier. Selain itu, integritas anda juga meningkat. Orang akan lebih mendengar perkataan seseorang yang telah terbukti mampu menyelesaikan masalah.



JANGAN TERUS MENYESAL

     Anda menghadapi suatu pilihan dan harusmengambil keputusan. Anda telah berusahan mencari informasi, menganalisa dan mempertimbangkan semuanya begitu hati-hati. Lalu anda mengambil keputusan dan melaksanakan solusi pilihan anda. Ternyata hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Anda merasa telah salah mengambil keputusan dan anda menyesal.
     Rasa penyesalan adalah salah satu perasaan yang tidak menyenangkan untuk dimiliki. Ketika merasa salah telah mengambil keputusan, penyesalan lama-kelamaan berubah menjadi menyalahkan diri sendiri, atau bahkan menyalahkan keadaan.
     Penyesalan sebenarnya bukan sesuatu yang sepenuhnya buruk. Anda bisa menjadi lebih baik di masa depan karena tidak ingin merasakan penyesalan yang sama. Namun, berlarut-larut dalam penyesalan adalah sesuatu yang kontraproduktif. Alasannya, konsetrasi anda menjadi terpecah antara berusaha menyelesaikan masalah dan menenangkan diri sendiri.
     Jadi, ketika anda telah berusaha memecahkan sesuatu, dan anda telah memberikan usaha yang terbaik, jangan menyesal. Walau apapun yang teradi. Biar bagaimanapun, kita harus senantiasa mengingat bahwa masi ada kekuatan Maha Tinggi yang lebih berkuasa. Dan kitapun harus percaya bahwa apa yang ditetapkan-Nya adalah yang terbaik untuk kita. Ambil saja hikmah dari segala yang terjadi, dan berusaha lebih baik dilain waktu.

"Setelah memberikan usaha terbaik, jangan menyesal. Ambil pelajaran dan tingkatnkan performa anda"

No comments: