16 January 2013

Tampil Prima dan Profesional




BAB I
PENDAHULUAN

 A.   LATAR BELAKANG

      Penampilan seseorang merupakan suatu hal yang pertama kali dilihat oleh orang lain terutama bagi orang yang baru kita kenal dan menjadi suatu penilaian bagi orang lain terhadap nilai diri kita. Penampilan juga merupakan suatu wujud atau pencerminanan dari kepribadian seseorang. Maka dari itu, penampilan harus dijaga agar saat bertemu dengan seseorang tetap tampil prima dan orang lain tidak merasa risih dengan keadaan kita dan jika penampilan kita sudah prima, mendukung kita untuk tampil secara profesional khususnya dalam lingkungan kerja.

B.   TUJUAN

1.     Untuk dapat mengetahui apa  itu tampil prima dan profesional
2.     Untuk dapat mengetahui syarat/cara agar tampil prima dan menjadi profesional
3.     Untuk dapat mengetahui keuntungan dari berpenampilan prima dan menarik
4.     Untuk dapat mengetahui ciri seorang yang profesional

C.   MANFAAT

     Agar dapat menambah pengetahuan akan pentingnya tampil prima dan profesional khususnya dalam lingkungan kerja, dapat dijadikan sebagai pedoman untuk tampil prima dan profesional.



BAB II
PEMBAHASAN


A.   PENGERTIAN PRIMA, PROFESI, DAN PROFESIONAL

§  Prima, dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti sangat baik, utama; yang pertama.
Jadi, tampil prima adalah tampil dalam keadaan yang baik(sehat) dan bugar (segar).

§  Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
§  Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
§  Yang harus kita ingat dan pahami betul bahwa pekerjaan/profesi dan profesional terdapat beberapa perbedaan yaitu :
Profesi
-Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
-Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna
  waktu).
-Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
-Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Profesional
-Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
-Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
-Hidup dari situ.
-Bangga akan pekerjaannya.


B.   SYARAT-SYARAT AGAR TAMPIL PRIMA

     Seseorang yang merasa lesu dan letih sepanjang hari, tidak bergairah sama sekali untuk melakukan aktifitas, bahkan tiba-tiba merasa sakit. Hal tersebut karena melakukan kebiasaan salah yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh dan psikologis. Dan berikut adalah hal-hal yang harus dihindari agar tampil prima yaitu :

1.     Tidur kurang dari 7 jam sehari
Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres yang dapat memicu pelepasan glukosa pada aliran darah, akibatnya peredaran darah menjadi tidak lancar dan suplai darah ke seluruh tubuh tidak mencukupi. Kurang lancarnya aliran darah membuat oksigen di otak menjadi berkurang, hal inilah yang membuat seseorang menjadi lesu sepanjang hari, produksi insulin menjadi berkurang sehingga mudah terserang rasa lapar. Jika kebutuhan tubuh akan darah tidak cukup, bisa fatal akibatnya, kerja jantung menjadi terhambat, kerusakan fungsi ginjal, tekanan darah tidak stabil, bahkan dapat mengakibatkan stroke. Kurang tidur dapat membuat kita mengantuk  dan menyebabkan lingkaran hitam dibawah mata.
2.     Tidak makan pagi
Saat kita tidur malam selama beberapa jam, selama itulah tubuh tidak kemasukan makanan. Lalu jika kita paginya bangun dan langsung beraktifitas, artinya kita sedang memaksakan organ-organ tubuh yang belum diberi energi. Peredaran darah yang membantu kerja otak belum lancar, sehingga kerja otak tidak dapat maksimal, daya ingat melambat. Apalagi yang tidak sarapan pagi akan mengenyangkan perutnya saat makan siang atau makan malam, sehingga dapat memicu tersumbatnya pembuluh darah di jantung.
3.     Bermalas-malasan
Kurangnya aktifitas tubuh membuat kandungan glukosa dari makanan yang kita konsumsi menjadi terendap dan menyebabkan timbunan lemak pada tubuh kita, serta membahayakan sel-sel darah. Karena itulah kandungan gula darah yang terlalu tinggi pada penderita diabetes dapat mengakibatkan kebutaan dan gagal ginjal.
4.     Suka marah
Marah pada sesuatu yang salah itu wajar jika terjadi sesekali waktu. Tetapi diliputi amarah sepanjang hari tanpa henti dapat mempengaruhi kesehatan kita. Amarah merupakan kondisi jiwa yang negatif  yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah, serta dapat memicu kita melakukan hal-hal yang tidak baik untuk melampiaskan amarah tersebut.
Sedangkan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima yaitu kita melakukan :
1.     Makanan cukup bergizi
      Makanan bergizi selalu dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu, berikanlah suplai gizi yang baik untuk tubuh kamu, makanlah makanan yang bergizi. Makanan yang memiliki nilai gizi baik adalah makanan empat sehat lima sempurna.
2.     Tidur Cukup
      Sesibuk apapun aktifitas yang kamu miliki, usahakan untuk selalu tidur cukup setiap harinya. Agar tidur anda optimal maka dianjurkan untuk tidur minimal selama 7 jam. Dengan istirahat yang cukup, maka tubuh kita akan selalu bugar, dan daya tahan tubuh pun akan tetap prima.
3.     Rutinlah berolahraga
      Para ahli juga menganjurkan agar kita selalu rutin berolahraga. Dengan berolahraga kemampuan fisik kita akan menjadi lebih baik, daya tahan tubuh pun otomatis akan baik pula. Setiap kali kita berolahraga, usahakan agar berkeringat, tetapi jangan dipaksakan terlalu berat, lakukanlah sesuai kemampuan saja.
4.     Vitamin Tambahan.
      Mengkonsumsi vitamin setiap harinya, tetapi alangkah baiknya jika dalam mengkonsumsi vitamin mengikuti petunjuk dokter.
5.     Hindari Rokok dan Alkohol.
      Apapun alasannya, alkohol dan rokok telah terbukti secara ilmiah dan medis merugikan kesehatan manusia.
C.   KEUNTUNGAN DARI BERPENAMPILAN PRIMA DAN MENARIK

     Meski baru bertemu beberapa saat, kita sudah punya penilaian tentang seseorang. Tampil prima, tidak cuma fit tapi juga gaya, ternyata banyak untungnya.  Bukan cuma buat orang, tapi juga buat kita.

1.     Berpenampilan menarik dan upah besar
     Orang-orang berpenampilan menarik cenderung akan mendapat gaji yang lebih tinggi. Ini menurut sebuah riset yang dipublikasikan oleh National Bureau of Economic Research di Amerika. Bisa diperdebatkan, tapi seru juga kalau bisa dibuktikan. Caranya dengan tingkatkan penampilan kamu di kantor, nantikan respon orang-orang di sekitar kamu.

2.     Berpenampilan menarik dan kesempatan wawancara kedua
     Saat melamar pekerjaan kamu sudah yakin dengan portofolio, pengalaman kerja dan bahkan kamu punya referensi sana-sini. Tapi salah satu hal yang dilihat si pewawancara (dan juga menjadi pertimbangannya) untuk memberikan kamu kesempatan wawancara kedua adalah personal appearance. “Meski nggak yakin akan keterima, tapi kalau saat wawancara saya tampil segar, dan rapi, saya rasanya punya ekstra percaya diri…” ujar Bintang Berliana, 28, seorang researcher.  Sebuah studi di Inggris menuliskan bahwa banyak pelamar kerja yang akhirnya ditolak untuk lowongan yang mereka minat karena penampilan mereka saat wawancara kerja tidak enak dilihat. 

3.     Berpenampilan menarik dan tawar menawar gaji
     Masih ada hubungan dengan poin sebelumnya. Dengan terlihat rapi, menggunakan riasan yang tepat (namun nggak berlebihan) pihak yang akan memberi kita pekerjaan juga tentunya akan mempertimbangkan permintaan gaji awal dari kita. Bukan hanya sudah terlihat cukup meyakinkan, tapi mereka juga sudah membayangkan memiliki kita di antara tim kerja potensial mereka. Veronica Brigitta, seorang editor untuk majalah gaya hidup mengatakan untuk bekerja di bidang yang ia tekuni sekarang memang memperhatikan penampilan adalah salah satu tuntutan. “Nggak masalah kok, tampil menarik itu double bonus, kita feel good, orang lain juga begitu…” ujar Veronica. It’s a bargaining position for you, use it!
4.     Berpenampilan menarik dan menjadi persuasif
     Hal lain apa yang bisa membuat orang terpengaruh selain dari sebuah presentasi yang sempurna? Yaitu penampilan. Orang-orang dengan penampilan menarik dengan sendirinya sudah mampu membuat orang lain ‘terpengaruh’ dengan penampilan mereka. Mereka lebih persuasif bahkan melalui penampilan.  Hanny Prayogo, seorang staff HRD sebuah start up company di Jakarta mengatakan kalau seorang applicant sudah punya cukup percaya diri saat wawancara, ditambah dia memperhatikan penampilan maka sebagai pewawancara itu akan jadi tugas yang menyenangkan. “Orang-orang seperti itu selalu menarik, kita selalu ingin mendengarkan apa yang mereka bicarakan…” jelas Hanny.
5.     Berpenampilan menarik dan tujuan
     Sebuah riset menulis bahwa mereka yang selalu terlihat menarik dianggap bisa lebih dipercaya dan diberikan tanggung jawab daripada mereka yang nggak perduli dengan penampilan. Pernyataan ini bisa menjadi sumber perdebatan. Namun, pikir saja, mereka yang memperhatikan penampilan sudah memiliki sense of purpose. Berpenampilan baik (untuk awalnya) adalah salah satu tujuan, bukan? Dan mereka yang berpenampilan baik dengan penuh kesadaran, ditemani niat, ingin tampil baik di depan orang lain. Kredibilitas merekapun meningkat.
6.     Berpenampilan menarik dan kredibilitas
     Menilai orang yang berpenampilan menarik secara berlebihan sekali lagi bisa diperdebatkan. Logikanya, saat orang menilai penampilan kamu yang menarik dengan baik dan punya harapan yang tinggi dari kamu, tentunya nilai plus buat kamu. Dengan begitu saja anggapan orang lain tentang kamu sudah berkali-kali lipat dari yang mungkin kamu bayangkan. Buktikan pada mereka bahwa kamu memang memiliki apa yang mereka cari. Bukan hanya penilaian yang berlebihan. Talitha Sumarna yang bekerja untuk sebuah perusahaan retail mengakui saat ia tampil meyakinkan di depan client ia sekaligus ingin membuktikan bahwa ia bisa dipercaya dan bisa diserahi tanggung jawab untuk sebuah proyek. “Presentasi yang prima aja nggak cukup rasanya, kita juga harus tampil meyakinkan. Presentasi oke tapi kita kelihatan nggak meyakini apa yang kita omongin kan sama aja…” ungkap Talitha.

7.      Berpenampilan menarik dan mengundang ketertarikan orang lain
     Orang-orang selalu tertarik dengan orang yang percaya diri. Mereka bagaikan magnet. Bagaimana caranya supaya memiliki percaya diri tersebut? Salah satunya adalah dengan berpenampilan baik. Berpenampilan baik memberikan perasaan menyenangkan buat kamu sendiri. Vera Butar-Butar yang bekerja di sebuah perusahaan garmen tahu betul akan hal ini. “Bos saya di kantor orangnya tidak hanya pintar tapi juga tahu cara berpakaian yang sesuai dengan jabatannya. Topik apa saja, kalau dia yang ngomong selalu jadinya menarik. Hebat ya…” jelas Vera tentang bosnya. Rata-rata manusia melihat bayangan dirinya di cermin, dinding, atau apa saja, 50 kali per harinya. Bayangkan bila kamu melihat dirimu sesering itu, dan yang kamu lihat adalah kamu yang menarik dan penuh percaya diri. Rasanya menyenangkan, dan menakjubkan. Makanya, mulai perhatikan penampilan kamu.

8.     Berpenampilan menarik dan menjadi lebih bahagia
     Bisakah mereka yang berpenampilan menarik lebih bahagia? Bisa saja. Dengan gaji lebih besar, orang-orang yang senang berada di sekitar kamu karena percaya diri yang kamu miliki, memiliki kredibilitas, dan memenuhi harapan banyak orang tentang dirimu (yang ternyata juga sejalan dengan apa yang kamu inginkan). Semuanya berujung pada pribadi yang lebih bahagia, dan lebih ‘penuh’ dan semuanya diawali dari keputusan kamu untuk lebih memperhatikan penampilan. Sesederhana itu.

9.     Berpenampilan menarik dan kehidupan pribadi lebih berwarna
     Penampilan menarik menjadi salah satu faktor utama yang dilihat lawan jenis. Tentunya. Mereka pasti nggak akan tertarik dengan seseorang yang memiliki napas tidak segar, rambut yang nggak tertata rapi, dan berpakaian seadanya atau malah cenderung berantakan. “Dulu sih saya nggak begitu suka perawatan ke salon. Pacar nggak punya, ke salon buat siapa? Eh, pas nyoba ke salon sekali. Besoknya dipuji ama orang-orang di kantor…” ujar Isabella Tampi yang bekerja di sebuah perusahaan automotif. Dengan penampilan menarik kamu bisa menjadi pusat perhatian lawan jenis.

10.             Berpenampilan menarik dan networking
     Salah satu manfaat utama dari menjaga penampilan kamu adalah memperluas jaringan. Bukan cuma jaringan personal tapi juga professional. Karena hanya melalui networking kamu bisa bertemu dengan orang-orang baru yang menarik dan mungkin lebih berpengaruh. Salah satu insting manusia, ingin bertemu dengan orang-orang yang lebih menarik dan secara sosial pun nyaman diajak berinteraksi (biasanya ini dimiliki oleh orang-orang berpenampilan menarik). Selain karena mereka tertarik dengan penampilanmu, orang-orang juga akhirnya bisa membuktikan bahwa kamu nggak cuma enak dilihat tapi juga diajak berbincang, bekerja sama, dan penuh kredibilitas. Anggapan mereka tentang kamu nggak salah. Dari sinilah kamu bisa bertemu dengan orang-orang baru, dan membuka peluang-peluang baru yang lebih menarik buat hidup kamu. Start now!

D.   CIRI SEORANG YANG PROFESIONAL

     Menjadi seorang professional bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk mencapainya, diperlukan usaha yang keras, karena ukuran profesionalitas seseorang akan dilihat dua sisi. Yakni teknis keterampilan atau keahlian yang dimilikinya, serta hal-hal yang berhubungan dengan sifat, watak, dan kepribadiannya. Paling tidak, ada delapan syarat yang harus dimiliki oleh seseorang jika ingin jadi seorang professional.
1.     Menguasai pekerjaan
     Seseorang layak disebut professional apabila ia tahu betul apa yang harus ia kerjakan. Pengetahuan terhadap pekerjaannya ini harus dapat dibuktikan dengan hasil yang dicapai. Dengan kata lain, seorang professional tidak hanya pandai memainkan kata-kata secara teoritis, tapi juga harus mampu mempraktekkannya dalam kehidupan nyata. Ia memakai ukuran-ukuran yang jelas, apakah yang dikerjakannya itu berhasil atau tidak. Untuk menilai apakah seseorang menguasai pekerjaannya, dapat dilihat dari tiga hal yang pokok, yaitu bagaimana ia bekerja, bagaimana ia mengatasi persoalan, dan bagaimana ia akan menguasai hasil kerjanya. Seseorang yang menguasai pekerjaan akan tahu betul seluk beluk dan liku-liku pekerjaannya. Artinya, apa yang dikerjakannya tidak cuma setengah-setengah, tapi ia memang benar-benar mengerti apa yang ia kerjakan. Dengan begitu, maka seorang profesional akan menjadikan dirinya sebagai problem solver (pemecah persoalan), bukannya jadi trouble maker (pencipta masalah) bagi pekerjaannya.

2.     Mempunyai loyalitas
     Loyalitas bagi seorang profesional memberikan petunjuk bahwa dalam melakukan pekerjaannya, ia bersikap total. Artinya, apapun yang ia kerjakan didasari oleh rasa cinta. Seorang professional memiliki suatu prinsip hidup bahwa apa yang dikerjakannya bukanlah suatu beban, tapi merupakan panggilan hidup. Maka, tak berlebihan bila mereka bekerja sungguh-sungguh. Loyalitas bagi seorang profesional akan memberikan daya dan kekuatan untuk berkembang dan selalu mencari hal-hal yang terbaik bagi pekerjaannya. Bagi seorang profesional, loyalitas ini akan menggerakkan dirinya untuk dapat melakukan apa saja tanpa menunggu perintah. Dengan adanya loyalitas seorang professional akan selalu berpikir proaktif, yaitu selalu melakukan usaha-usaha antisipasi agar hal-hal yang fatal tidak terjadi.

3.     Mempunyai integritas
     Nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan harus benar-benar jadi prinsip dasar bagi seorang profesional. Karena dengan integritas yang tingi, seorang profesional akan mampu membentuk kehidupan moral yang baik. Maka, tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa seorang professional tak cukup hanya cerdas dan pintar, tapi juga sisi mental. Segi mental seorang professional ini juga akan sekaligus menentukan kualitas hidupnya. Alangkah lucunya bila seseorang mengaku sebagai profesional, tapi dalam kenyataanya ia seorang koruptor atau manipulator ? Integritas yang dipunyai oleh seorang professional akan membawa kepada penyadaran diri bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan, hati nurani harus tetap menjadi dasar dan arah untuk mewujudkan tujuannya. Karena tanpa mempunyai integritas yang tinggi, maka seorang professional hanya akan terombang-ambingkan oleh perubahan situasi dan kondisi yang setiap saat bisa terjadi. Di sinilah intregitas seorang professional diuji, yaitu sejauh mana ia tetap mempunyai prinsip untuk dapat bertahan dalam situasi yang tidak menentu.

4.     Mampu bekerja keras
     Seorang profesional tetaplah manusia biasa yang mempunyai keterbatasan dan kelemahan. Maka, dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, seorang professional tidak dapat begitu saja mengandalkan kekuatannya sendiri. Sehebat-hebatnya seorang profesional, pasti tetap membutuhkan kehadiran orang lain untuk mengembangkan hidupnya. Di sinilah seorang professional harus mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam hal ini, tak benar bila jalinan kerja sama hanya ditujukan untuk orang-orang tertentu. Seorang profesional tidak akan pernah memilih-milih dengan siapa ia akan bekerja sama. Seorang profesional akan membuka dirinya lebar-lebar untuk mau menerima siapa saja yang ingin bekerja sama. Maka tak mengherankan bila disebut bahwa seorang profesional siap memberikan dirinya bagi siapa pun tanpa pandang bulu. Untuk dapat mewujudkan hal ini, maka dalam diri seorang profesional harus ada kemauan menganggap sama setiap orang yang ditemuinya, baik di lingkungan pekerjaan, sosial, maupun lingkungan yang lebih luas.Seorang profesional tidak akan merasa canggung atau turun harga diri bila ia harus bekerja sama dengan orang-orang yang mungkin secara status lebih rendah darinya. Seorang profesional akan bangga bila setiap orang yang mengenalnya, baik langsung maupun tidak langsung, memberikan pengakuan bahwa ia memang seorang profesional. Hal ini bisa dicapai apabila ia mampu mengembangkan dan meluaskan hubungan kerja sama dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun.
5.     Mempunyai Visi
     Seorang profesional harus mempunyai visi atau pandangan yang jelas akan masa depan. Karena dengan adanya visi tersebut, maka ia akan memiliki dasar dan landasan yang kuat untuk mengarahkan pikiran, sikap, dan perilakunya. Dengan mempunyai visi yang jelas, maka seorang profesional akan memiliki rasa tanggung jawab yang besar, karena apa yang dilakukannya sudah dipikirkan masak-masak, sehingga ia sudah mempertimbangkan resiko apa yang akan diterimanya.Tanpa adanya visi yang jelas, seorang profesional bagaikan “macan ompong”, dimana secara fisik ia kelihatan tegar, tapi sebenarnya ia tidak mempunyai kekuatan apa-apa untuk melakukan sesuatu, karena tidak mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Dengan adanya visi yang jelas, seorang profesional akan dengan mudah memfokuskan terhadap apa yang ia pikirkan, lakukan, dan ia kerjakan.Visi yang jelas juga memacunya menghasilkan prestasi yang maksimal, sekaligus ukuran yang jelas mengenai keberhasilan dan kegagalan yang ia capai. Jika gagal, ia tidak akan mencari kambing hitam, tapi secara dewasa mengambil alih sebagai tanggung jawab pribadi dan profesinya.

6.     Mempunyai kebanggaan
     Seorang profesional harus mempunyai kebanggaan terhadap profesinya. Apapun profesi atau jabatannya, seorang profesional harus mempunyai penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap profesi tersebut. Karena dengan rasa bangga tersebut, ia akan mempunyai rasa cinta terhadap profesinya.Dengan rasa cintanya, ia akan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap apa yang dilakukannya. Komitmen yang didasari oleh munculnya rasa bangga terhadap profesi dan jabatannya akan menggerakkan seorang profesional untuk mencari dan hal-hal yang lebih baik, dan senantiasa memberikan kontribusi yang besar terhadap apa yang ia lakukan.

7.     Mempunyai komitmen
     Seorang profesional harus memiliki komitmen tinggi untuk tetap menjaga profesionalismenya. Artinya, seorang profesional tidak akan begitu mudah tergoda oleh bujuk rayu yang akan menghancurkan nilai-nilai profesi. Dengan komitmen yang dimilikinya, seorang akan tetap memegang teguh nilai-nilai profesionalisme yang ia yakini kebenarannya. Seseorang tidak akan mengorbankan idealismenya sebagai seorang profesional hanya disebabkan oleh hasutan harta, pangkat dan jabatan. Bahkan bisa jadi, bagi seorang profesional, lebih baik mengorbankan harta, jabatan, pangkat asalkan nilai-nilai yang ada dalam profesinya tidak hilang. Memang, untuk membentuk komitmen yang tinggi ini dibutuhkan konsistensi dalam mempertahankan nilai-nilai profesionalisme. Tanpa adanya konsistensi atau keajekan, seseorang sulit menjadikan dirinya sebagai profesional, karena hanya akan dimainkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi.

8.     Mempunyai Motivasi
     Dalam situasi dan kondisi apa pun, seorang professional tetap harus bersemangat dalam melakukan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Artinya, seburuk apa pun kondisi dan situasinya, ia harus mampu memotivasi dirinya sendiri untuk tetap dapat mewujudkan hasil yang maksimal. Dapat dikatakan bahwa seorang professional harus mampu menjadi motivator bagi dirinya sendiri. Dengan menjadi motivator  bagi dirinya sendiri, seorang professional dapat membangkitkan kelesuan-kelesuan yang disebabkan oleh situasi dan kondisi yang ia hadapi. Ia mengerti, kapan dan di saat-saat seperti apa ia harus memberikan motivasi untuk dirinya sendiri. Dengan memiliki motivasi tersebut, seorang professional akan tangguh dan mantap dalam menghadapi segala kesulitan yang dihadapinya. Ia tidak mudah menyerah kalah dan selalu akan menghadapi setiap persoalan dengan optimis. Motivasi membantu seorang professional mempunyai harapan terhadap setiap waktu yang ia lalui, sehingga dalam dirinya tidak ada ketakutan dan keraguan untuk melangkahkan kakinya.

E.    SYARAT-SYARAT UNTUK MENJADI PROFESIONAL

1.     Kembangkan keahlian (Expert).
     Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekadar gelar akademik. Kita perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus. Kita harus menggali potensi dan kemampuan kita dan terus dikembangkan sampai kita menjadi ahli. Fokus pada kekuatan kita dan bukan pada kelemahan kita, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana), sadari setiap kita punya keunikan dan kekhususan jadi kita perlu luangkan waktu untuk mengembangkannya. Hal ini perlu ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan pemahaman kita melalui seminar, buku, audio, latihan.
2.     Mahir membangun hubungan (Relationship).
     Kemampuan kita membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi, dunia usaha, pekerjaan, keluarga. Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknik melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bila anda ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang anda pilih, anda harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan. Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.
3.     Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator).
     Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.
4.     Hasilkan yang terbaik (Excellent).
      Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan kinerja yang maksimal. “Profesional don’t do different thing, they do thing differently”. Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan. Waktu kita lakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok. Pikirkan selalu (Mindset) apa yang dapat saya lakukan untuk add value bukan apa yang saya boleh peroleh.
5.     Berpenampilan menarik (Good Looking).
     First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 menit pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat packing dulu, mau menonton film lihat preview dulu, mau masuk kedai lihat dekorasi yang paling menarik. Penampilan menarik tidak harus mahal, anda hanya perlu kreatifitas dalam menata penampilan diri anda. Penampilan merupakan salah satu bagian penting dari pembentukan citra profesional. Penampilan bertugas untuk menciptakan kesan pertama siapa diri anda yang akan mempengaruhi proses komunikasi selanjutnya. Jadi, Penampilan adalah salah satu bagian penting pembentukan citra profesional dan memberi kepercayaan diri yang tinggi untuk mengekspresikan kompetensi yang dimiliki. Selanjutnya akan melempangkan jalan untuk mendaki tangga karir.
6.     Kehidupan yang seimbang (Balance of  Life).
     Seorang profesional harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran. Setiap kita mungkin memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan. Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peranan yang kita jalankan jangan sampai tercampur aduk. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek.
7.     Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value).
     Untuk menjadi seorang yang profesional sejati kita harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya kita tetap berpegang pada prinsip yang benar. Diluar sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh sebab itu kita harus mampu mempertahankan sikap profesionalisme. Perlahan-lahan masyarakat akan menyadari bahwa anda berbeda dengan yang lainnya.
§  Contoh tampil profesional saat wawancara, hal yang harus dilakukan yaitu :
     Kesan pertama yang mengesankan mutlak dimunculkan dari seseorang ketika menjalani proses wawancara pada sebuah perusahaan atau saat bertemu dengan konsultan rekrutmen. Penilaian pertama dari sang pewawancara akan tertuju pada bagaimana penampilan anda dan apa yang anda kenakan saat itu. Dengan demikian berbusana secara formal merupakan sesuatu yang penting saat anda menghadapi wawancara kerja, sekalipun lingkungan tempat kerjanya tidak mensyaratkan para pegawainya berpakaian formal. Jadi busana apa yang pantas dikenakan pada saat wawancara kerja? Anda ingin memberikan kesan tak hanya sekedar baik, tapi yang terbaik. Bagi seorang kandidat pria yang mengenakan kemeja tangan panjang dan berdasi jelas akan memberikan kesan yang lebih baik daripada seorang kandidat yang hanya memakai celana jins dan kaos. Jika sang kandidat akan diwawancarai untuk posisi senior semacam direktur, sangat disarankan yang bersangkutan untuk mengenakan jas dengan warna hitam, abu-abu atau biru tua. Tentu saja baju tangan panjang patut melengkapi jas yang dipakai dan warna putih atau yang senada dengan jas amatlah perlu diperhatikan. Kelengkapan lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah ikat pinggang dan dasi dengan warna atau motif yang sesuai dengan jas yang dikenakan. Sementara itu pakailah kaos kaki dengan warna gelap serta sepatu kulit warna hitam yang sederhana. Batasi sesedikit mungkin perhiasan yang digunakan atau sebaiknya tidak sama sekali. Cincin atau jam tangan masih dapat diterima. Rambut harus tampak rapi dan terlihat profesional. Jangan menggunakan parfum dengan aroma yang berlebihan. Juga kuku tangan yang sudah dipotong secara rapi wajib diperhatikan. Jangan lupa bawa tas kerja yang berukuran sedang atau buku agenda. Bagi seorang kandidat wanita, ia dapat menggunakan jas atau blazer berwarna biru tua, hitam atau abu-abu. Rok yang dikenakan sebaiknya agak panjang sedikit melewati lutut, sehingga anda dapat duduk dengan nyaman. Pastikan blus yang dipakai berwarna senada dengan jasnya. Gunakan sepatu yang bermodel sederhana dan nyaman dipakai. Batasi sesedikit mungkin perhiasan yang dikenakan, jangan memakai anting-anting besar atau panjang. Juga hindari gelang yang begitu banyak memenuhi tangan anda. Tentu saja tata rambut yang profesional dan rapi harus diperhatikan. Usahakan make-up tipis saja serta aroma parfum yang sekedarnya. Sama seperti halnya kandidat pria, kandidat wanita memiliki kuku tangan yang tampak rapi serta jangan lupa membawa tas kerja berukuran sedang atau buku agenda. Sangat tidak disarankan untuk mengunyah permen atau permen karet saat wawancara, matikan telepon selular dan jangan membawa peralatan seperti Ipod serta kopi hangat dalam gelas plastik atau minuman bersoda dalam kaleng misalnya.Pastikan Anda mempunyai busana yang tepat untuk wawancara kerja. Siapkan busana yang hendak Anda kenakan pada malam sebelumnya, sehingga Anda tidak menjadi tergesa-gesa kala menyiapkannya di pagi hari sebelum wawancara. Semirlah sepatu Anda dan bisa bawa permen untuk pengharum nafas yang dapat Anda konsumsi saat menunggu wawancara dimulai.

F.    TIPS CARA UNTUK TAMPIL MENARIK

     Bagaimana caranya tampil menarik? Penampilan yang menarik adalah sebuah investasi. Tampil menarik menjadi sebuah keharusan bagi sebagian orang yang hidup di zaman modern sekarang ini. Penampilan bisa menjadi salah satu sarana komunikasi antar individu. Berikut cara tampil menarik :
1.     Inner Beauty
     Kecantikan yang sesungguhnya adalah kecantikan yang berasal dari dalam. Inilah sisi yang harus digali setiap orang. Tidak hanya mengandalkan urusan fisik semata. Penampilan menarik dari dalam diriseseorang akan sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang secara fisik. Percuma saja berpenampilan menarik kalau hanya dari  diluar.
2.     Self Control
     Hindarilah sikap yang akan memberikan sikap negatif seperti sombong, acuh tak acuh, meremehkan orang lain, takut, malu, kekanak-kanakkan, gelisah, panik, dan sebagainya. Sebaik apapun penampilan fisik kita, jika menampilkan sikap seperti itu, niscaya akan “rusak”. Untuk mendapatkan sikap baik adalah dengan melakukan self control. Yaitu mengontrol diri dari rasa marah, tidak sabar, tidak puas, iri, dan dengki.
3.     Perhatikan Ekspresi
     Memperlihatkan ekspresi wajah serta tubuh. Hal-hal yang berkaitan adalah cara memandang, pandangan mata ketika melihat atau berbicara dengan lawan bicara, sikap tubuh, kepala, raut wajah. Sikap fisik lainnya yang bisa mempengaruhi penampilan adalah cara berjalan, bicara, makan, duduk, dan berdiri.
4.     Cara berbicara
     Sesuaikan suara dengan waktu, tempat, dan inti dari pembicaraan tersebut. Saat orang sedang berbicara hal serius dan berbisik, misalnya jangan balas dengan ucapan yang main-main atau keras-keras sehingga orang lain tidak berkepentingan mendengarnya. Usahakan agar pembicaraan dapat diterima dan dimengerti.
5.     Memperhatikan kesehatan tubuh
     Kesehatan adalah faktor utama dalam menunjang penampilan yang segar dan prima. Dua hal ini dapat dicapai dengan pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan menghindarkan diri dari hal-hal yang membuat tegang dan stress. Berolahraga yang teratur dan selalu berpikir positif serta optimis.
6.     Menjaga kebersihan dan kerapihan
     Bau badan dan bau mulut adalah dua hal yang sangat mengganggu penampilan dan harus dihindari. Cara menghindarinya adalah dengan tidak mengkonsumsi makanan yang berbau tajam dan merangsang. Serta memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Membersihkan mulut dan memeriksakan gigi kedokter secara rutin akan membuat kita terhindar dari dua hal yang mengganggu tersebut.
7.     First impression (Kesan pertama)
     First impression, memberikan kesan yang baik waktu pertama kali berjumpa dengan orang baru adalah hal yang sangat penting. Anda tidak akan mendapatkan kesempatan  dua kali. Ingat, sebuah iklan parfume ditelevisi?.... kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda....! hal ini menunjukkan bahwa kesan pertama adalah hal yang sanagt penting.

G.   TIPS TAMPIL PERCAYA DIRI

     Kunci tampil menarik adalah percaya diri. Kekuatan pikiran mampu membantu Anda meraih kepercayaan diri. Karena saat Anda memerintahkan otak untuk berpikir bahwa Anda menarik, maka Anda akan tampil menarik dan percaya diri. “Rahasia untuk membuat orang lain tertarik dengan Anda adalah percaya diri, dan semuanya dimulai dari keyakinan dari dalam diri Anda,” kata Psikolog Leslie Sokol, PhD.Keyakinan dan kepercayaan diri dibutuhkan bagi Anda yang ingin mencari pasangan maupun membangun pertemanan. Untuk membantu Anda tampil dengan daya tarik tinggi, simak tekniknya:

1.      Melihat diri sendiri seutuhnya
     Jangan pernah melihat atau menilai diri sendiri secara pasial. Anda perlu melihat diri seutuhnya sebagai satu paket individu dengan berbagai karakteristik. Fokuslah pada kualitas diri yang positif. Mulai fisik, kepribadian, kegemaran, pengalaman, kecerdasan, kemampuan pribadi. Duduk tenang, dan mulailah menuliskan daftar hal positif dari kumpulan karakteristik Anda tersebut. Tuliskan minimal 15 daftar kualitas diri Anda yang positif. Tinggalkan pikiran atau penilaian atas diri yang cenderung tidak Anda sukai. Fokuslah pada apa yang ada dalam diri Anda, dan jangan pernah hiraukan apa yang tidak Anda miliki.

2.     Apa yang Anda miliki adalah aset berharga
     Anda mungkin berharap memiliki postur tubuh lebih tinggi. Percayalah, apa yang ada dalam diri adalah aset berharga yang bisa Anda nikmati hasilnya di kemudian hari. Anda tak pernah tahu, bahwa Anda akan berjodoh dengan pasangan yang menyukai atau bahkan berharap postur yang Anda miliki saat ini. Contoh lain, Anda mungkin malu mengetahui bahwa Anda adalah sosok sensitif yang mudah sekali terharu dengan peristiwa kecil. Tetapi Anda takkan pernah tahu, orang lain di luar sana begitu menghargai dan berharap bisa memiliki sensitivitas seperti yang Anda punya. Bersyukur dengan apa yang Anda miliki dengan menghargainya, itulah teknik kedua jika ingin berdaya tarik tingi.

3.     Lihat kembali daftar kualitas diri
     Anda memiliki 15 daftar kualitas diri positif bukan? fokuslah pada hal positif yang Anda miliki ini. Lihatlah kembali daftar kualitas diri tersebut sesering mungkin. Untuk mengingatkan bahwa Anda berharga dan luar biasa. Jangan sungkan untuk menambahkan daftar tersebut, tentunya dengan berbagai hal positif lain yang Anda temukan dari dalam diri.

4.     Yakin dengan diri sendiri
     Saat Anda merasa tak percaya diri, orang lain bisa melihatnya dari sikap Anda. Begitupun saat Anda merasa begitu yakin dan percaya diri, orang lain akan melihat apa adanya Anda. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah meyakini bahwa Anda diinginkan, dibutuhkan, menarik, memiliki kemampuan, dan orang lain tertarik dengan semua hal yang ada dalam diri Anda.

5.     Tawarkan kebaikan
     Setiap orang selalu memiliki sesuatu yang ingin ditawarkan kepada orang lain. Seperti pertemanan, perbincangan, sebagai teman bicara, berbagi pengetahuan, perhatian, informasi, cinta, saling memberi saran, pendapat, dukungan dan berbagai hal baik lainnya. Anda hanya perlu menawarkan orang lain kebaikan-kebaikan ini. Dengan begitu, Anda menarik di mata orang lain.

6.     Catatlah persepsi baik tentang Anda
     Persepsi, pendapat, penilaian orang tentang Anda yang didasarkan fakta bukan sekadar asumsi perlu terus diperbaharui. Catat pujian atau penilaian baik tentang Anda, buatkan daftar. Perbaharui catatan Anda tersebut. Tambahkan jika belum lama ini Anda menerima penilaian baik tentang diri Anda dari orang lain. Teknik ini bisa membantu Anda lebih percaya diri yang membuat Anda berdaya tarik lebih tinggi.

7.      Bersikaplah apa adanya
     Tidak ada satu orang pun yang sempurna. Bersikaplah realistis, dengan begitu Anda lebih bisa menikmati diri Anda apa adanya. Anda tidak akan memaksa diri menjadi orang lain yang bukan Anda. Cobalah untuk rileks dengan diri sendiri dan menerima diri apa adanya.

Berikut ini adalah tips lainnya untuk tampil percaya diri:

1.     Berdiri Tegak
     Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.
2.     Bersikap Asertif
     Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan.
3.     Obyektif Menilai Diri Sendiri
    No body’s perfect”, tidak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan tidak ada juga orang di dunia ini yang benar-benar  tidak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder...??? tidak ada untungnya.
4.     Buang Rasa Takut
     Biasanya orang yang tidak  pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan.
5.     Sedikit Basa Basi
     Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai kelewatan karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek , dan untuk meningkatkan rasa percaya diri kamu boleh juga mencobanya.
6.     Bicaralah Yang Lugas
     Salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu mutar-mutar. Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. “saya akan eeeee, anu, saya kan anu......”




BAB III
PENUTUP


A.   KESIMPULAN

     Bahwa tampil prima adalah tampil dengan keadaan yang baik(sehat dan bugar) dan tampil profesional adalah tampil dengan profesi yang kita geluti dan bukan hanya sebagai profesi tetapi kita benar-benar serius dibidang itu serta bangga menggeluti profesi tersebut. 

B.   SARAN

     Sebaiknya untuk tampil prima dan profesional, kita haruslah menerapkan hidup sehat, memperhatikan penampilan yang baik dan  memperbaiki kualitas diri kita masing-masing serta mengembangkan bakat kita.
















No comments: