14 October 2013

Tips Komunikasi Tulisan

Berikut sejumlah tips untuk melakukan komunikasi tertulis :


SAMPAIKAN PADAT DAN JELAS
     Salah satu kebiasaan sebagian mahasiswa adalah memperpanjang tulisan. Misalnya, makalah dipertebal karena menganggap dapat membuat nilai lebih tinggi atau jawaban soal esai dibuat berputar - putar supaya terlihat mengerti. Dalam pekerjaan, klien dan rekan kerja tidak punya waktu untuk membaca tulisan yang bertele - tele. Yang dipperlukan adalah penyampaian yang secara padat dan jelas. "Padat" maksudnya informasi tidak terkurangi esensinya walaupun dengan kalimat yang ringkas. Sedangkan, "Jelas" maksudnya apa yang tertulis sebaiknya tidak ambigu atau mengundang salah presepsi. Adapun hal - hal detail sebaiknya menjadi lampiran saja.

HILANGKAN KETIDAKSUKAAN
     Bisa saja anda tidak menyukai atau malas melakukan suatu tugas. Tetapi ketika hal tersebut sudah dibebankan pada anda, maka anda bertanggung jawab untuk menanganinya. Belajarlah untuk menjadi profesional. Pisahkan antara perasaan dengan pekerjaan. Jangan sampai emosi negatif membuat anda kontraproduktif.

GUNAKAN BENTUK POIN DAN PENEKANAN
     Walaupun suatu ttulisan sangat singkat, namun bila segalanya sangat seragam, pembaca akan sangat mudah melewatkan poin - poin penting. Terlebih lagi, anda menerangkan sesuatu pada orang - orang sibuk. Tentunya mereka memiliki waktu sangat terbatas. Mana sempat merreka menganalisa tulisan anda?
     Menyampaikan informasi dalam bentuk poin, sangat membantu pembaca untuk menangkap inti informasi. Bila ada informasi yang perlu ditekankan, beri gaya yang berbeda. Misalnya hurufnya dipertebal, digari bawahi, dan sebagainya.

JADILAH EDITOR MANDIRI
     Seringkali dalam perkuliahan kita tidak terbiasa dengan mengedit tulisan sendiri. Sangat memungkinkan hal ini disebabkan kebiasaan banyak mahasiswa yang mengerjakan tugas saat sudah nyaris tenggat waktu (deadline). Jangankan diedit dan direvisi, sekedar dibaca ulangpun mungkin tak sempat.
     Dalam perkuliahan, resiko yang terburuk bila anda melakukan kesalahan adalah mendapatkan nilai jelek. Tapi dalam pekerjaan anda dapat kehilangan uang bermilyar - milyaran, juga kehilangan mata pencahraian
     Sebagai informasi untuk anda, suatu pekerjaan tidak selalu diperiksa secara rinci. Kadang atasan hanya melihat sekilas saja hasil pekerjaan kita dan menganggapnya sebagai versi final. Padahal kalau nanti ternyata terdapat kesalahan, andalah yang akan menanggung bebannya. Untuk mengantisipasi hal - hal semacam ini, anda perlu memeriksa sendiri hasil pekerjaan anda. Jadilah editor mandiri. Periksalah Apakah tata bahasa atau ejaannya benar? Apakah informasi yang digunakan tepat? Apakah cara penyampaiannya lugas dan tidak ambigu?
     Jika waktunya memungkinkan, cara ideal untuk mengedit pekerjaan sendiri adalah dengan meninggalkannya beberapa saat. Lalu beri tanggapan secara jujur dan objektif mngenai hasil karya anda. Lakukan perbaikan yang diperlukan. Yang tidak kalah penting, pastikan  sistem penerimaan file anda baik mesalnya, dengan versi atau penanggalan. Hal ini perlu karena bila anda berulang kali merevisi hasil kerja, setelah beberapa waktu anda akan dapat dengan mudah melupakan file mana yang merupakan versi final. 

No comments: