09 November 2013

Berfikir Kreatif



APAKAH BERFIKIR KREATIF ITU?
     Sistem pengajaran formal di sekolah atau di perguruan tinggi, cenderung melatih daya pikir analistis. Mahasiswa dituntut untuk menyusun argumen yang logis, mencari jawabanm mengeliminasi pilihan-pilihan yang salah dan fokus pada jawaban yang benar. Akan tetapi, efek sampingnya, mahasiswa menjajdi tidak terbiasa untuk berfikir kreatif, yakni berani mencoba gagasan-gagasan baru dan mencari alternatif jawaban. Bukan sekedar okus pada satu jawaban yang sudah diyakini benar. Kemampuan berikir analitis dan kreatif, adalah dua hal yang diperlukan untuk menjadi sukses dalam dunia kerja/usaha.
     Menjadi kreatif bukan berarti anda harus menemukan peralatan yang ajaib. Berfikir kreatif adalah proses penciptaan jalan keluar daei suatu masalah. Jalan keluar tersebut dapat merupakan sesuatu yang benar-benar baru, atau sekedar lebih baik dari yang telah ada.
     Untuk memperjelas beda pemecahan masalah secara kreatif dengan pemecahan masalah secara biasa, tinjau contoh berikut : Seekor burung terbang melalui jendela yang tebuka memasuki sebuah ruang rapat. Burung tersebut terbang ke sana ke mari dan mengganggu konsentrasi peserta rapat. Mereka lantas berusaha menakut-nakutinya. Namun cara tersebut tidak berhasil. Mereka kemudian  mencoba menangkap burung itu agar mereka dapat melepaskannya kembali di luar. Tetapi mereka tidak dapat menangkapnya. Akhirnya mereka mendapatkan jalan keluar yang cerdik dan efektif. Mereka menutup semua tirai yang ada, kecuali pada satu jendela. Satu jendela tersebut mereka buka lebar-lebar, lalu lampu ruangan dimatikan. Dengan dipandu oleh satu sumber cahaya dalam ruangan yang gelap, burung tersebut terbang keluar melalui jendela yang terbuka.
     Sekarang terlihat jelas bukan, beda permasalahan yang diselesaikan secara kreatif dengan oemecahan konvensional?

METODE BERIKIR KREATIF
     Ada sejumlah metode yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah secara kreatif, berikut diantaranya :
1. Evolusi
   Melalui metode ini, ide diperbaiki sedikit demi sedikit. Perbaikan tersebut dapat dilakukan berulang kali. Ide tersebut dapat merupakan perbaikan dari ide yang telah ada,  gabungan sejumlah ide atau bahkan ide baru sama sekali. Dengan perbaikan sedikit demi sedikit, seringkali diperoleh hasil yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Contoh nyata dari metoode ini misalnya saja teknologi telepon genggam. Bila diperhatikan, beda antara tipe yang baru dengan sebelumnya, kadang tidak jauh berbeda.
2. Sintesa
   Dengan metode ini, dua atau lebih ide dikombinasikan menjadi sebuah ide yang baru. Contohnya, telepon genggam yang dilengkapi kamera.
3. Revolusi
   Metode revolusi mengajak kita untuk mengemukakan ide yang sama sekali baru. Misalnya, beberapa ratus tahun yang lalu, manusia belum terbayang untuk menggunakan matahari sebagai sumber energi. Namun saat ini, telah diciptakan pembangkit listrik tenaga matahari.
4. Replikasi
   Melihat sesuatu yang sudah ada dengan sudut pandang yang baru. Hindari berfikir bahwa sesuatu hanya dapat dipakai sesuai kegunaannya. Misalnya, KTP bukan hanya sekedar kartu identitas, bisa saja ia dipakai membelah keju ataupun digunakan sebagai pengganti penggaris.
5. Ubah cara pandang (Insight)
   Fokuslah untuk menyelesaikan inti permasalahan yang ada, dan jangan terpusat pada kebiasaan lama dalam menyelesaikan sesuatu. Contohnya, bagaimana agar perkuliahan tidak terlalu membosankan? Materi perkuliahan tidak harus disampaikan semua oleh dosen. Bisa saja dosen meminta mahasiswa untuk mempelajari bagian tertentu dan mempresentasikannya pada rekan-rekan mahasiswa. Dosen hanya perlu mengawasi, memperbaiki dan menambahkan bila perlu.

BRAINSTORMING
      Tidak jarang orang merasakan kesulitan untuk memunculkan gagasan. Tanpa ide dasar, tentu akan sulit untuk membuat solusi kreatif. Untuk membantu menghasilkan gagasan-gagasan baru, salah satu cara yang terkenal adalah brainstorming atau curah gagasan.
     Brainstorming dilakukan dalam interfal waktu tertentu dan orang dipersilahkan untuk mengemukakan semua ide yang ada tanpa dikritisi. Ide tersebut mungkin saja tidak masuk akal atau tidak mungkin diaplikasikan, namun pada tahap  brainstorming tidak ada ide yang buruk.Walaupun suatu ide terdengar konyol, tetapi bisa saja itu membantu memunculkan ide lain yang lebih baik dan aplikatif.
     Tujuan brainstorming ada dua, yakni :
1. Menstimulasi agar berfikir di luar kebiasaan
2. Menghasilkan sekumpulan ide yang dapat dikembangkan dan dimodifikasi

     Contoh brainstorming : dalam waktu 2 menit, pikirkanlah cara untuk menggunakan sendok plastik, selain untuk makan dan minum. Teknik brainstorming menghasilkan gagasan sebagai berikut :
- untuk tusuk konde
- untuk meratakan cat akrilik dalam melukis
- mengukur lebar sofa, jadi ketikam membeli sofa, menggunakan ukuran sekian "panjang sendok plastik", bukan centimeter.

MITOS BERIKIR KREATIF
     Ada sejumlah keyakinan tak berdasar yang menghalangi proses berfikir kreatif. Mitos-mitos tersebut diantaranya :
* Stiap masalah hanya punya satu solusi
   Jika suatu problem telah dipecahkan, orang sering berfikir bahwa solusi tersebut tunggal. Orang seringkali begitu terbiasa dengan satu jalan, sehingga mereka tidak berfikir bahwa solusi tersebut masih bisa dikembangkan dan dibuat lebih baik.  Kebanyakan masalah, dapat diselesaikan dengan cara tidak tunggal. Jika seseorang telah menemukan cara untuk menyelesaikan sesuatu, itu tidak berarti hanya cara tersebut yang dapat dipakai. Oleh karena itu, agan ragu untuk mencari solusi yang lebih baik diluar kebiasaaan.
* Solusi/Metode terbaik telah ditentukan, maka tidak ada gunanya mencari solusi/metode alternatif
   Lihatlah barang-barang disekitar anda. Bila anda memiliki sejarah perkembangannya, maka barang yang anda lihat saat ini, bisa jadi telah direvisi berulang kali. Sepeda pada awalnya memiliki roda depan yang jauh lebih besar dari roda belakangnya. Namun pada saat itu orang berusaha mencari alternatif yang  lebih baik dan akhirnya menggambarkan dengan sepeda dua roda sama besar dan dimana pedal dan roda dihubungkan oleh rantai.
* Jawaban kreatif itu selalu melibatkan teknologi tinggi
   Jawaban kreatiff seringkali  justru merupakan pemanaatan dari apa yang ada dan tidak harus melibatkan teknologi tinggi. Misalnya saja, salah satu problem yang ada di perusahaan pengiriman barang adalah barang-barang yang menjadi rusak karena tertimpa satu sama lain dalam pengiriman. Solusinya ternyata sederhana, barang-barang yang ada ditempatkan di dalam rak-rak sehingga tidak saling membebani. Bukankah rak tidak termaksud dalam teknologi yang mutahir?
* Ide itu semata-mata anugerah dari langit dan tidak bisa dicari
   Ide dapat juga diusahakan untuk muncul dengan berbagai teknik dan latihan. Jadi, tidak benar pendapat yang mengatakan  bahwa ide itu semata-mata turun dari langit tanpa usaha.

PENGHALANG BERIKIR KREATIF
* Tidak Mau Mengubah Sudut Pendang
   Kita terbiasa untuk emlihat sesuatu berdasarkan fungsinya. Misalnya, lap pel langsung diasosiasikan untuk membersihkan lantai. Padahal, lap pel juga dapat digunakan untuk membersihkan langit-langit, bahkan latihan aerobik (jika bersih!) Sebuah perusahaan pengiriman barang mengalami kesulitan karena petugas-perugas membutuhkan waktu yang lama untuk menurunkan kargo dari pesawat. Dengan mengubah sudut pandang dan mencoba melihat dari sudut pandang petugas-petugas tersebut, barulah eksekutif perusahaan menyadari. Mereka sengaja berlama-lama menurunkan barang agar mendapatkan uang lembur. Akhirnya pimpinan perusahaan membuat kebijakan baru. Bonus bukan diberikan ketika mereka bekerja lama, tetapi justru diberikan bila mereka dapat bekerja lebih cepat. Dengan mengubah sudut pandang, banyak solusi alternatif yang dapat muncul.

Karakteristik orang kreatif :
- Memiliki rasa ingin tahu yang besar
- Menyukai tantangan
- Optimis
- Berpikiran terbuka
- Senang berimajinasi
- Tidak terpaku asumsi yang ada
- Melihat problem sebagai peluang
- Tidak mudah menyerah

* Enggan Menerima Perubahan
   Seumlah ide langsung kita eliminasi begitu dimunculkan karena terbayang harus melakukan banyak perubahan drastis. Perubahan memang umumnya membuat orang merasa tidak nyaman pada awalnya karena ada tuntutan untuk beradaptasi. Cobalah ide-ide baru setelah dipertimbangkan dengan matang. Bila memang ada perubahan yang harus dilakukan, jangan enggan untuk menerimanya karena bisa jadi solusi yang baru, lebih baik dari yang sebelumnya.
* Merasa Tidak Berdaya
   Jangan merasa tidak berdaya dulu. Anda tidak harus menjadi jenius untuk menemukan solusi yang kreatif. Wright bersaudara yang menemukan pesawat bukalah insinyur lulusan universitas terkenal. Mereka adalah tukang memperbaiki sepeda. Pada umumnya, tentu anda tidak dituntut untuk menemukan teknologi baru. Namun situasi disekeliling kita penuh dengan permasalahan  yang dapat diselesaikan. Misalnya saja, bagaimana agar jemuran yang ditinggalkan tidak kehujanan? Intinya, dengan sikap positi dan kegigihan, anda juga dapat membuat perubahan.
* Takut Ditertawakan
   Selama ini kita di didik dalam kultur yang kurang bersahabat dengan perbedaan. Contoh sederhananya saja, waktu TK ditanya apa warnah langit, kita cenderung diarahkan untuk menjawab "biru". Padahal langit bisa berwarna merah dikala senja, atau hitam dikala malam. Jangan khawatir untuk menjadi berbeda dengan orang lain, apalagi takut untuk ditertawakan. Jika anda memiliki sebuah gagasan, sampaikanlah dengan baik dan dukung dengan fakta sehingga orang dapat melihat sisi baik dari gagasan anda.

No comments: