Malam hari, suasana hutan terasa
mencekam. Angin berhembus dengan kencangnya dan udara terasa begitu lembab. Pohon-pohon
bergerak ke kiri dan kanan seakan menari. Saat itu terlihat dua orang lelaki
besar sedang menelusuri hutan dengan sangat tergesa-gesa sambil memperhatikan
sekeliling mereka. Salah satu dari mereka membawa seorang anak kecil. Sampai di
suatu bagian dalam hutan tersebut mereka berhenti dan memandangi sekelilingnya.
Mereka tidak mengetahui bahwa sejak masuk ke dalam hutan, mereka telah diawasi
oleh hewan-hewan yang ada di dalam hutan tersebut.
“Sepertinya kita sudah masuk sangat
jauh. Sebaiknya tinggalkan saja anak itu di sini!”
“Tapi, tuan bagaimana jika para
hewan..”
“Akan lebih bagus lagi jika
hewan-hewan ganas di sekitar sini yang memakannya!”
Beberapa
hari kemuadian..
Embun pagi yang terkena sinar
mentari terlihat sangat berkilauan seperti permata. Di bagian terdalam sebuah
hutan, tepat di bawah pohon besar ada seekor serigala putih besar sedang
tertidur bersama seorang gadis kecil.
Di sisi lain hutan terdengar suara
air yang mengalir dengan lembut di balik semak-semak belukar terdapat sungai
yang indah. Airnya jernih terlihat bercahaya ketika terkena sinar mentari. Di
tepi sungai tersebut terlihat gerombolan rusa yang sedang asik melepas
dahaganya sembari beristiraha. Diantara semak-semak ada seorang anak lelaki
sedang mengamati aktivitas hewan tersebut. Dengan senyumnya yang nakal dan mata
yang tetap terarah pada buruannya dia mengambil anak panah yang terletak di
belakang punggungnya. Dengan cepat anak penah tersebut melesat.
“Sial! Panahnya meleset!!”
Sadar akan adanya bahaya dibalik
semak-semak. Para rusa itu berlari sekencang mungkin dari sungai dan masuk
lebih jauh lagi ke dalam hutan. Sebelum buruannya segera hilang anak lelaki tersebut
ikut berlari sekencang-kencangnya menelusuri hutan lebih jauh.
Setelah berlari begitu jauh
ternyata buruan yang di incarnya tak juga kunjung ditemukan. Akhirnya dengan
berat hati anak lelaki tersebut pasrah dan berniat untuk memulai mencari mangsa
yang baru. Telah lama anak tersebut berkeliling tetapi tak juga menemukan
mangsa untuk diburu.
Dengan perasaan kecewa tidak
menemukan satupun buruan, bocah kecil itu melangkah menelusuri hutan dengan
berat hati. Satu demi satu semak-semak terus
dilewatinya. Hingga saat henda melewati semak-semak selanjutnya ia terhenti.
Di depannya terlihat sebuah pemandangan yang sangat jarang. Seorang gadis kecil
yang sedang tertidur begitu nyenyaknya bersama seekor serigala besar yang
memiliki ukuran serupa dengan seekor kuda.
No comments:
Post a Comment