Bagun pagi jam 07.00 mandi, setelah itu bantu kak Udin mengambil pakaiannya di jemuran dan menjemur pakaiannya kak Nur. Setelah itu membawa kembali baskom bekas pakaian kak Nur ke kamar mandi. “Lili tolong berikan susu zaskia, jangan lupa angkat tinggi-tinggi kepalanya agar tidak banyak kotoran pada telinganya nanti kalau dikasi minum susu saat tidur!”. Dan berlanjutlah kaki ini berjalan ke tugas berikutnya di pagi hari. Menuruni tangga menuju kamar di bagian belakang tempat zaskia tertidur. Dengan mengikuti arahan ummi, saya memberikan susu zaskia sambil sesekali melirik siaran TV, maklum di Apotik tidak ada TV jadinya kurang tahu perkembangan terkini seputar film, berita, kartun setiap harinya. Tepat jam 08.15 zaskia selesai meminum susunya dan saya pun bangkit dari posisi nyaman itu.
Dan kembali lagi kaki ini melangkah keluar dari kamar menuju pintu rumah, tak lupa pamitan dengan bapak. Kaki ini terus berjalan melewati pagar rumah, menelusuri lorong hingga tepat diujung jalan saya berbelok ke kanan menelkusuri jalan raya hingga sampai ke ruko tempat bisnis kecil-kecilan kakak saya. Sama seperti cerita kemarin-kemarin. Setibanya di Apotik, menyapu seadanya, mengelap etalase seadanya dan menyiapkan laptop, air minum serta cemilan (bila ada).
Target pekerjaan dari kak Kaan hari
ini, harus menyelesaikan kartu stok obat sirup. Dan berhubung kartu stok yang
ada tidak cukup untuk obat sirup yang dipajang di etalase, jadi dengan SANGAT TIDAK terpaksa pekerjaannya terhenti. Waktunya bersantai menikmati hiburan yang
setiap hari telah sengaja saya sediakan demi menghibur diri sendiri kala bosan.
Hanya laptop ASUS sebagai
penghibur kala bosan menjaga seharian.
Dengan hiburan yang sama silih berganti anime, game, music. Dan terkadang bila
ada jaringan gratis dari wi-fi warnet di sebelah dengan tidak tahu malunya
dipake untuk menambah koleksi anime atau baca kelanjutan komik-komik terbaru. Dan,
berhubung hari ini laptop lama merek Toshiba asli Jepang yang baru datang dari
tempat service (kak Ucchang) dipakai, jadinya tidak ada hiburan yang biasanya!
Untung saja ada novel baru yang di pinjam 3 hari lalu dari kamar kak Nur akhirnya, hari ini dihibur oleh sebuah
novel karangan John Connolly “Bad Men” dengan iringan lagu lama tahun 70-an.
Yaah lumayanlah dari pada duduk diam seperti orang bodoh yang tak tahu ingin
berbuat apa lantaran pekerjaan yang harusnya dikerjakan sudah selesai.
Berhubung tangan masih gatal pengen
mengetik jadinya saya bahas saja sedikit tentang buku yang saya baca tadi.
“Bad Men” bercerita tentang tiga
ratus tahun yang lalu, para pemukim di pulau suaka dikhianati dan dibantai oleh
salah seorang penduduknya. Kini sekelompok pembunuh datang kembali ke sana
untuk membalas dendam pada seorang wanita muda dan putranya. Yang menjadi
penghalang mereka hanyalah seorang polisi muda dan Joe Dupree, si Melankolis.
Joe adalah polisi pulau itu, tetapi dia bukan polisi biasa, dia juga pelindung
segala rahasia pulau tersebut. Dia tahu di sana pernah terjadi kekejian luar
biasa dan hantu-hantu penghuni pulau itu tidak akan membiarkan darah
orang-orang tak bersalah ditumpahkan kembali. Maka di pulau itu, para pemburu
akan menjadi yang diburu.
Serukan ceritanya? Penasaran? Cari
saja bukunya di gramedia terdekat. (Loh kok, kenapa jadinya promosi sich?Maap!)
.
Berhubung waktu menunjukkan jam
07.00 saatnya bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Tapi sebelum itu, saya harus
beres-beres sedikit. Jadi, sesi ceritanya akan berlanjut saat tiba di rumah
nanti. Walaupun saat di rumah nanti pastinya yang di kerjakan hanya
bersih-bersih dapur sedikit. Kalau sedang mood masak untuk diri sendiri. Dan lanjut
baca buku “Bad Man” yang tinggal sedikit lagi hampir habis.
Itulah sekilas info kesibukan saya
di hari senin yang memang sama setiap harinya. Tunggu cerita (curhatan)
kelanjutannya besok yaa..
Sayonara..
Puisi
hari ini :
Hembusan
angin dikala senja
Saat
suara adzan tengah berkumandang
Kendaraan
masih lalu lalang silih berganti
Apakah
mereka tak mendengar panggilan itu?
Ataukah
mereka sedang menanti waktu yang tepat?
Tahukah
mereka kalau senja ini tak berlangsung lama?
Mengapa
yang sebentar selalu tak disadari?
Ataukah
hanya karna sebentar sehingga mereka mengabaikannya?
Tahukah
mereka yang sebentar itu biasa membawa berkah?
No comments:
Post a Comment